SUKOHARJO — Suasana penuh warna dan semangat kebersamaan menyelimuti kawasan Petilasan Keraton Kartasura, Minggu (12/10/2025). Ribuan warga tampak memadati area Panggung Kehormatan untuk menyaksikan Kirab Budaya dalam rangka Hari Jadi Kartasura ke-345, yang secara resmi dibuka oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
Sejak pagi, masyarakat sudah berdatangan dari berbagai penjuru Kecamatan Kartasura. Di sepanjang jalan yang menjadi rute kirab, tampak deretan peserta mengenakan busana adat, membawa simbol-simbol sejarah, dan menampilkan berbagai kesenian tradisional. Iringan gamelan, tabuhan kendang, serta tarian khas Jawa menambah semarak suasana yang kental dengan nuansa budaya lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kartasura atas partisipasi dan antusiasme dalam melestarikan budaya daerah. Ia menegaskan bahwa momen peringatan Hari Jadi Kartasura bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap sejarah dan jati diri daerah. Bupati Sukoharjo juga mengajak agar seluruh masyarakat memanfaatkan momen ini untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya kita serta membangun Kartasura yang lebih maju dan berdaya saing.
“Mari kita manfaatkan momen ini untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya kita, serta bersama-sama membangun Kartasura yang lebih maju dan berdaya saing,” ujar Bupati Etik Suryani di hadapan para tamu undangan dan masyarakat yang hadir.
Kirab budaya ini menampilkan beragam potensi seni dan tradisi, mulai dari reog, barongan, tari-tarian daerah, arak-arakan prajurit keraton, hingga pawai kostum yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara. Para peserta kirab berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, komunitas budaya, perangkat desa, hingga perwakilan organisasi masyarakat.
Selain menampilkan atraksi budaya, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan nilai-nilai sejarah Keraton Kartasura sebagai salah satu peninggalan penting masa kejayaan Mataram Islam. Petilasan keraton yang menjadi lokasi acara tampak dihias dengan umbul-umbul dan ornamen tradisional, menciptakan suasana sakral namun meriah.
Bupati Etik Suryani bersama jajaran Forkopimda tampak menikmati jalannya kirab dari panggung kehormatan. Sesekali, beliau melambaikan tangan menyapa peserta dan masyarakat yang antusias menyambut jalannya iring-iringan budaya tersebut.
Antusiasme warga semakin terasa ketika rombongan kirab yang mengenakan busana prajurit dan penari tradisional melewati panggung utama. Sorak sorai dan tepuk tangan penonton menambah semangat para peserta yang berbaris dengan penuh kebanggaan menampilkan karya dan budaya daerah mereka.
Melalui peringatan Hari Jadi Kartasura ke-345 ini, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo berharap semangat pelestarian budaya dapat terus tumbuh di tengah masyarakat, terutama generasi muda. Selain menjadi ajang hiburan, kirab budaya juga diharapkan menjadi sarana edukasi tentang pentingnya mengenal dan menjaga warisan leluhur.
“Budaya adalah jati diri bangsa. Dengan melestarikan budaya lokal, kita sedang memperkuat fondasi karakter dan kebanggaan daerah,” tambah Bupati.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan kolosal seni tari dan musik tradisional yang melibatkan pelajar serta komunitas seni setempat. Sorotan lampu panggung berpadu dengan iringan musik gamelan menciptakan penutup yang megah dan berkesan.
Kirab Budaya Hari Jadi Kartasura ke-345 ini tidak hanya menjadi momentum perayaan, tetapi juga bukti nyata bahwa masyarakat Sukoharjo, khususnya Kartasura, terus menjaga nilai-nilai budaya sebagai warisan luhur untuk diwariskan kepada generasi berikutnya.
Kontributor : Retno Eka Puspita_M2025